Lapisan ozon adalah lapisan di atmosphere pada ketinggian 20−35 km di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon yang ditemukan pada tahun 1913 oleh fisikawan Prancis Charles Fabry dan Henri Buisson. Penipisan gas ozon pada lapisan stratosfer bumi disebut lubang ozon. Penipisan itu terjadi karena gas ozon terpecah dan terurai akibat zat-zat berbahaya yang lepas dari permukaan bumi. Ozon adalah perisai bagi kita terhadap sinar UV yang berbahaya, sehingga kita harus menjaganya.
Fundamental Refigrant sebagai prasyarat untuk kriteria sumber dan siklus material yang mempunyai tujuan mencegah bahan dengan potensi merusak ozon yang tinggi. Tidak hanya tidak menggunakan CFC (Chloro Flouro Carbon) sebagai refrigerant sebagai Prasyarat bangunan hijau pada kriteria sumber & siklus material, Tetapi Tidak Menggunakan Halon juga adalah Prasyarat untuk penilaian sumber dan siklus material (MRC).
Pada Teori Piramida Api, Api terbentuk dari tiga komponen yaitu pertama adalah bahan bakar (apa pun yang bisa terbakar), yang kedua adalah oksigen dan yang terakhir adalah sumber pengapian (panas tinggi dapat menyebabkan kebakaran bahkan tanpa percikan atau nyala api terbuka). Secara mudah, untuk menghentikan api, kita hanya perlu memisahkan tiga hal tersebut dan banyak orang mengira bahwa fungsi halon adalah untuk menggusur udara, namun Halon ternyata berfungsi dalam memisahkan komponen keempat yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction). Sehingga dalam penggunaan halon, masih terdapat udara yang cukup dalam proses evakuasi.
Halon adalah gas yang digunakan untuk bahan pemadam kebakaran. Pengguna halon terbesar adalah industri elektronik, halon digunakan dalam bidang militer (di kapal, pesawat dan tank), juga sebagai bahan pelindung yang melindungi dokumen sejarah yang rapuh bahkan sampai dengan perlindungan untuk mobil. Halon juga digunakan secara luas dalam produksi minyak, pembangkit tenaga listrik dan diperlukan pada pesawat penumpang komersial.
Refrigeran CFC, seperti yang ditemukan di kebanyakan kulkas dan di AC lama, telah diberi nilai 1 sebagai referensi untuk nilai bahan perusak ozon atau Ozone Depleting Potential (ODP). Halon memiliki nilai antara 10 dan 16, artinya memiliki potensi 10-16 kali lebih besar untuk menghancurkan lapisan ozon. Walaupun demikian, Faktanya, penggunaan Halon di seluruh dunia secara signifikan lebih sedikit daripada CFC, jadi meskipun lebih merusak lapisan ozon, tidak banyak Halon yang dilepaskan ke atmosfer.
Table 1. Generic Name, Trade Name dan Nilai ODP
Source: Scientific Assessment of Ozone Depletion: 1988 “World Meteorological Organization, Global Ozone Research and Monitoring Project-Report No. 44: 1988.
Tidak menggunakan Halon sebagai gas pemadam kebakaran adalah prasyarat untuk kriteria sumber dan siklus material, Namun jika tidak menggunakan Halon, lalu gas apa yang digunakan?. Penggunaan gas selain Halon dengan nilai ODP yang tidak 0 (nol) seperti FIC-1311 dengan nilai 0.0001 maka sudah dapat memenuhi prasyarat, namun tidak memiliki point pada MRC 3.
MRC 3 adalah penilaian pada penggunaan bahan tidak mengandung bahan perusak ozon / BPO (Non ODS Usage) yang bertujuan agar menggunakan bahan yang tidak memiliki potensi merusak ozon, dengan point 2 nilai. Bahwa ketika penggunaan Halon digantikan dengan gas dengan nilai ODP sama dengan 0 (nol) maka berhak lulus pada prasyarat sekaligus mendapatkan nilai 2 untuk penilaian pada MRC 3.
Maka untuk menggunakan atau membeli alat pemadam kebakaran kita harus pastikan agar tidak lagi menggunakan halon. Saat ini sudah banyak pengganti halon, antara lain dengan menggunakan sistem kebakaran FM200 yang ramah lingkungan karena telah lolos uji ODP (Ozone Depletion Potential).