Menghitung Biaya Proyek

Serial : Peran Quantity Surveyor Dalam Kontrak

​Kalau anda berfikir menghitung biaya proyek adalah menghitung BQ (Bill of Quantities), mungkin anda adalah Kontraktor yang terbiasa mengerjakan proyek pada Tradisional Procurement.

​Kontraktor pada Tradisional Procurement menghitung sebatas pada biaya yang dibutuhkan sesuai BQ saja sehingga dapat mengarahkan pemahaman bahwa biaya proyek adalah total dari BQ, bahkan juga seringkali mengartikan Proyek hanya sebatas pada masa konstruksi serta Kontraktor menggunakan istilah Project Manager sebagai pimpinan proyeknya, yang pada hakekatnya hal-hal tersebut adalah pandangan yang menjadi kelaziman.

PROYEK

​Banyak definisi dari Proyek, mengambil dari PMBOK, 5th Edition, Chapter 1, Section 1.2, p3, definisi proyek adalah sebagai berikut;

“A project is a temporary endeavor undertaken to create a unique product, service, or result. The temporary nature of projects indicates that a project has a definite beginning and end. The end is reached when the project’s objectives have been achieved or …” further “Temporary does not typically apply to the product, service, or result created by the project …”

​Dengan definisi Proyek dari awal sampai akhir (A to Z) maka masa Konstruksi adalah hanya bagian kepingan dari keseluruhan phase proyek. Serta Project Manager adalah manajer yang berada pada keseluruhan phase proyek tersebut, sedangkan untuk Kontraktor yang keberadaanya hanya berada di masa konstruksi saja, maka tidak tepat apabila Kontraktor menggunakan atau mengambil istilah Project Manager sebagai bagian dari Kontraktor (karena Project Manager bukanlah Kontraktor). Hal ini dapat dijumpai pada kondisi proyek swasta dimana keberadaan Project Manager adalah seorang manajer proyek atau pihak yang ditunjuk dan dapat mewakili pemberi kerja sesuai kewenangannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam tim proyek terdapat keberadaan banyak pihak profesional antara lain; pemberi kerja, kontraktor, project manager, konsultan, quantity surveyor dll. yang dapat dilihat pada gambar berikut:


Dan untuk memahami masa proyek dapat dilihat pada gambar berikut;


​Pada gambar dapat terlihat bahwa keberadaan Project Management harus ada sejak awal sampai dengan masa handover dan selaras dengan istilah Project Costing, sedangkan masa konstruksi disebut Construction Costing. Gambar diatas adalah suasana pada tradisional procurement, karena dapat dilihat dari tender award yang berada setelah masa design.


BQ

WHAT IS A BILL OF QUANTITIES or BQ?

BQ is a document or book containing a list of all the building parts or items together with their quantities. It contains detailed description of each work item – the nature of the work, type and quality of material used and the workmanship

BQ formal diperkenalkan di Inggris pada awal tahun 1785, terkait dengan Quantity Surveyor (QS) dan praktek pelaksanaan kontrak konstruksi.

Saat ini, banyak negara di dunia (seperti di Indonesia) menggunakan BQ untuk tujuan tender dan manajemen biaya. Namun di Inggris yang menyiapkan BQ adalah Quantity Surveyor (QS) sedangkan pada Negara lain seringkali BQ disiapkan oleh arsitek, insinyur sipil, ME ataupun kontraktor dimana model atau formatnya tidak harus seragam.

Dimana peran Quantity Surveyor (QS) dalam menyiapkan BQ digantikan, maka rentan untuk menimbulkan masalah, akibat yang mengerjakan bisa jadi tidak mempunyai kompetensi yang mumpuni seperti kemampuan taking off dalam Detail Cost Estimate. Sebagai akibatnya masalah dapat terjadi pada perbedaan volume, saat Kontraktor melakukan perhitungan ulang, baik pada saat masa tender atau menghitung MC0 pada masa pelaksanaan.

Perbedaan volume pada BoQ dari hasil perhitungan dapat terjadi paling tidak karena dua hal yang paling siginifikan, yaitu karena BoQ tidak dihitung oleh orang yang berkompeten dan faktor kedua akibat perhitungan tidak mengacu kepada Metode Pengukuran Standar. Sejak tahun 1915 sudah ada Metode Pengukuran Standar yaitu Scottish Standard Method of Measurement yang saat ini sudah beberapa kali digantikan oleh Royal Institute of Chartered Surveyors (RICS). Seperti halnya BQ, Metode Pengukuran Standar juga dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang disepakati para pihak yang terlibat dalam kontrak.

MENGHITUNG BIAYA PROYEK

Bagaimana cara menghitung biaya proyek, maka harus dilihat dimana posisi saat menghitung biaya yang disesuaikan pada tahapan proyek, berikut adalah macam-macam dari cara untuk menghitung biaya proyek sesuai tahapannya, diantaranya adalah;


Untuk dapat menjadi kontraktor Design&Build atau investor maka cara menghitung biaya proyek harus dapat dipahami dengan baik. Berikut adalah salah satu contoh pendekatan cara menghitung proyek pada Budget Allocation:


Sumber: Copyright ©Fadzil CPIM UiTM2011